Saturday, May 15, 2010

istimewa buatmu guruku.


Kau seperti lilin yang menerangi
memberi sinar membakar diri
agar insan jadi insani
tanpamu kosong tiada erti
tak mungkin kami berada di sini.

Terungkap citra seorang wira
dari huruf menjadi kata
dari bebal menjadi bijaksana
dari putih menjadi warna
pencorak kehidupan penyambung bangsa
melangkah jauh terasa nyata
visi mendatang mudah terlaksana.

Di saat buntu, dikaulah pembantu
memberi ilmu tanpa jemu
tak kira masa, tenaga dan waktu
jasamu itu ku kenang selalu
biarpun beranak berpinak cucu.

Sesekali melangkah pasti rebah
nasihatmu kuingat menghilangkan gundah
agar diri dan semangat menjadi gagah
daku pasti tak mungkin mengalah
ilmu dan pengalaman diberi sudah
setelah berusaha dan berdoa, terserahlah.

Saat terindah menjadi kenangan
menggamit seribu satu ingatan
buat guru dan teman-teman
daku kini di perantauan
bilakah mungkin dapat bersalam-salaman ?

Duhai guru-guru yang dikasihi
Terimalah kasih dan sayang kami
Lantaran berbudi tidak berperi
Untuk satu perjuangan hakiki
Kami kini mampu berdikari.

Terima kasih guru.

1 comment: